Empat

by - 19.54

Diibaratkan anime dragon ball, kita bagaikan 7 bola naga. Kita akan terang ketika bersama, mulai meredup ketika seseorang mengabulkan permohonannya. setelah itu, 7 bola dragon ball tersebut pun berpencar ke sepenjuru arah. Entah terbang ke utara, barat, timur, maupun selatan.


Kitapun begitu. Ber-empat kita kumpul bersama. Terang, cerah, dan bahagia. Kita tidak peduli orang lain memandangi kita gila. Kita tidak peduli sang pemilik cafe marah, akibat kita yang terlalui ramai. Kita selalu bersama. Tapi, kita selalu jauh. Mungkin ruang hampa yang menyebabkan kita jauh. 

Empat.

Itulah kita. Berbagai macam karakter yang kita punyai, membuat kita menjadi beda. Kadang, akibat kebedaan kita. kita malah jadi bertengkar. padahal, masalah itu kecil. Entah, perbedaan ini adalah sebuah masalah dalam kita ber-empat atau malah jadi ciri khas kita.

Empat.

Kita mempunyai angan dan cita yang berbeda. walaupun hanya satu yang tak sama, tapi kita selalu bersama.

Empat.

Ketika masalah datang padaku, kalian selalu mau menjadi pendengar yang baik. Meski masalah ku adalah masalah yang fana. Begitupun kalian, ketika mendapati sebuah masalah, giliranku menjadi pendenger setia kalian. Mendengar berbagai macam masalah. Kadang diriku memberi solusi yang tak masuk akal. Maaf. Aku memang bodoh sekali. hehehehe...

Bentar. Tunggu sebentar. Air bendungan ini ingin keluar. Sepertinya kapasitas penyimpanan air ini akan jebol oleh rindu kita yang tak jarang bertemu.

Lucu. lucu saja. padahal kita selalu bertemu. hampir tiap minggu kita bertemu.

Duh... di mana tisu ini? aku tak tahan ingin menopang air ini. Dengan selembar tisu.

Jujur saja, aku bisa mendapati keramain hati ketika berjumpa dengan kalian. Walaupun aku selalu merasa kesepian di sepanjang detik jam yang berdetak. Aku tak tahu jika aku masuk pesantren. Atau masuk sekolah yang berbeda, Mungkin, kita tidak akan menjadi empat. Bahkan tiga. atau tidak sama sekali.

Terima kasih Tuhan. Terima kasih telah mendatangi sebuah tamu abadi di hati ku di kala sepi. Sepi. Yang selalu sepi.

Empat.

Semoga saja bola dragon ball itu di pertemukan kembali oleh sedetik waktu. Agar kita, menjadi terang kembali.

Salam ku, yang merindukan suasa gaduh di cafe.






Riwandi, 6 September 2015

You May Also Like

0 komentar