Gue pernah
ngejomlo selama 7 tahun. Disini ada yang lebih lama dari gue?? Kalau ada, pasti
gak enak banget kan ngejomlo selama itu. Hidup seperti ada yang kurang. Kayak kita
makan nasi goreng, nih. Tapi, gak ada minumnya. Gak enak banget. Dan pada
akhirnya, bulan Maret di tahun 2017. Gue menembak seorang perempuan dengan
cukup romantis menurut gue. Jadi gue nembaknya dengan minjem novel dia. Setelah
dibaca, gue tulis ungkapan hati gue disecarik kertas. Lalu kertas tersebut
dibakar. Ya, enggak dong. Kertasnya diselipin di novelnya. Jadi pas gue
ngebalikin novelnya. Dan dia ngebuka-buka novelnya dan nemu secarik kertas yang
gue tulis. Malemnya dia Whatsapp gue. Dan, kita jadian. Yah, tapi, dengan PDKT
dulu. Gak lu suka sama orang terus lu ngelakuin apa yang gue lakuin. Ilfeel malah
cewek.
Sudah 17 hari
gue nggak mem-posting tulisan di blog gue. Teruntuk itu, maaf buat diri gue
sendiri dan juga buat blog gue yang sudah berumur 6 Tahun. Gue gak konsisten
untuk menulis di blog ini. Yah, karena terlena oleh dunia Mobile Legend. Game perusak
kreativitas. Membuat orang malas. dan juga, membuat kita lupa dengan prioritas
kita sendiri. Tapi, jujur aja, konsisten itu susah banget. Ya, susahnya, karena
kita sendiri yang malas. Seandainya, nih, di dunia ini orangnya konsisten
semua. Pasti mereka pada sukses. Gak ada gembel tidur dikolong flyover lagi. Gak
ada temen yang tiba-tiba dateng ke rumah lu cuman minjem duit doang. Tapi, pas
ditagih utangnya, dia yang malah marah. Padahal dia sendiri yang kasih jatuh
tempo buat bayar utang. Gak ada lagi orang miskin.
Siapa yang bisa
menyangka bahwa akhirnya, cerita kita akan berakhir seperti ini. Yang kita
kira, cerita kita akan berakhir dengan happy ending. Tapi, tidak. Cerita ini
memiliki sebuah twist, konflik yang rumit. Dan akhirnya ditutup dengan akhir
yang kita tidak pernah bayangkan sebelumnya. Di awali dengan prolog yang sangat
manis, kemudian memasuki bab tiap bab cerita yang begitu bahagia. Dan kemudian,
kita memasuki bab konflik cerita kita. Bertahap. Konflik cerita kita bertahap. Dari
yang mudah diselesai kan dengan mudah. Sampai akhirnya mendapatkan konflik yang
membuat kita berjatuhan air mata dari sudut pandang kita masing-masing.
Sabtu kemarin,
gue suntuk banget. Saking suntuknya, gue berdiri aja males. Biasanya, setiap
weekend, gue selalu menghabiskan waktu dengan main Dota 2 di laptop. Tapi,
rasanya buat nyalain laptop aja udah kayak melewati halang rintang Ninja
Warior. Susah banget. Pas mau makan, buka rice cooker aja kayak ngangkat barbel
30 KG. berat banget. Apalagi pas mau kencing. Pelorotin celana aja udah kayak
nggak makan selama 3 bulan. Lemes. Dan sampai akhirnya. Gue menemukan sebuah
ide briliant untuk memperbaiki mood gue yang kacau ini. Akhirnya malam minggu
pukul 19.00 gue pergi ke warnet. Ya, warnet. Gue kangen banget sama tempat ini.
Suasana di warnetnya. Pokoknya yang tadinya gue main di rumah dan kesepian.
Setelah gue ke warnet, gue merasa punya banyak temen. Keren emang warnet ini.
Menyatukan segala ras, suku dan juga agama. Soalnya ada beberapa hal yang gue
kangenin ketika gue di warnet dan diantaranya adalah