Hanya Berani Menatap

by - 17.48

Di suatu malam, di Mcd, dengan kesenduan hati. banyak kejadian-kejadian yang terjadi di dalamnya. orang berlalu lalang mencari tempat untuk duduk. Anak remaja yang mengobrol. Sepasang kekasih saling tawa-menertawakan hal-hal yang mereka lihat. Dan seorang anak remaja dengan tatapan jenuh sambil memakan burger dengan kejunya yang meleleh setelah Ia gigit.

Yah, begitulah hidup. Hanya bisa memandangi dari kejauhan. Sebagai pendiam, diantara orang-orang yang mengocehkan sesuatu dengan lawannya. Tidak bisa melakukan apa-apa. Mau bicara sama siapa? Mau ketawa, menertawai apa? Mau sedih? Sudah. Tapi di dalam hati. Yang di lakukan, yah, hanya mengamati sekelilingnya. Sampai akhirnya, si pendiam berjumpa dengan sesosok wanita berjilbab hitam dengan kacamatanya yang terpantul cahaya dari laptopnya.

Si pendiam akhirnya mengeluarkan irama dalam mulutnya. "Wah..." Dengan nada yang sangat rendah. Saking rendahnya, hanya dia yang mampu mendengarnya. Si pendiam menatapnya dari jauh, sambil memakan kentang goreng hangat dengan balutan saus di ujung kepala kentang tersebut. Wanita yang menyerupai bidadari itu terus sibuk dengan laptopnya.

Ingin si pendiam menghampiri dan melakukan interaksi dengannya. Tapi dia lupa, bahwa pendiam, Hanya bisa mengamati dari kejauhan. Pendiam terus menatapi wanita tersebut, hingga kentangnya yang terakhir terlahap di mulutnya. Pendiam selalu membayangkan dirinya ada di sisi wanita tersebut. Sambil membantu wanita itu mengerjakan sesuatu di depan laptopnya.

Berkhayal, berkhayal, dan terus berkhayal. Itu lah yang pendiam lakukan. Sampai perutnya begah, akibat soda yang ia minum sampai habis. Pendiam kini tidak bisa apa-apa lagi. Ingin bertukar nama dengannya saja dia tidak bisa. Seperti tertahan oleh dirinya sendiri.

Dan sampai ujung penyesalan. Pendiam pun berdiri. Merapikan pakaiannya. Lalu, pergi... Meninggalkan tempat ia duduki. Dan tak akan pernah lagi melihat wanita seperti itu lagi. Sampai detak jantungnya berhenti.

You May Also Like

5 komentar

  1. kadang keberanian itu perlu diundang, dihadirkan, agar tak kehilangan suatu hal yang berharga

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyah, kak. kadang berat juga. hehehe
      thanks, yah. udah mampir :)

      Hapus
  2. Jangan-jangan wanita itu aku, iya aku. Yang duduk depan laptop di Mcd Citra Raya tempo lalu wkwk

    BalasHapus
  3. Jangan-jangan wanita itu aku, iya aku. Yang duduk depan laptop di Mcd Citra Raya tempo lalu wkwk

    BalasHapus