Aku dimana, Kamu dimana

by - 05.02

Kamu yang mengajakku untuk bertemu, Aku sudah datang, Kamu tidak tepati, dan Aku kecewa.
Aku sabar hingga dua jam Aku lewati hanya demi menunggu kehadiranmu. Aku menunggu antusiasmu untuk menemuiku. Aku berharap kita mengbrol panjang hingga larut sampai bisa mendengar detak jarum jam di tangan kita masing-masing. Tapi, tidak terjadi. Mungkin Aku terlalu berekspektasi. Kamu tahu tidak? Aku menunggumu seperti orang bodoh yang tidak tau harus melakukan apa. Aku di lihat orang yang ada di sekelilingku. Seperti mahluk asing yang tidak pantas untuk duduk sendiri di satu meja, dua kursi. Kamu mengecewakan pada malam itu.

Untung saja, Aku sudah janjian dengan temanku untuk mengantar kan kamera DSLR dan tripod-nya. Jadi tidak terlalu kesepian. Kalau Kamu ingin tahu, Aku khawatir pada malam itu. Aku selalu mengecek ponsel tiap detik hanya memastikan bahwa Kamu memberikan Aku kabar. Tapi, tidak. Tidak ada satu pun pesan yang masuk ke dalam kotak masuk di ponsel ini. Sebenarnya, Kamu di mana??

Lalu, tidak lama kemudian, Kamu pun membalas pesan ku. Katanya, Kamu sudah sampai di rumah, akibat tersesat dari Gor Cipondoh. Lalu, pikiran ku berkata, “mengapa tidak langsung menemuiku?? Kenapa langsung pulang ke rumah?? Kamu lupa dengan janjimu??” memang terdengar egois. Tapi, keegoisan ini muncul pun gara-gara dia.


Dan pesan ku setelah ini, jika Kamu masih memintaku untuk menemuimu. Sepertinya Aku tidak bisa. Aku tidak akan menemuimu kembali. Aku sudah terlalu kecewa. Jika Kamu baca, Kamu boleh minta maaf atau jika Kamu sadar dengan kesalahanmu, Kamu boleh meminta maaf. Tapi, maaf sekali, jika Kamu ingin mengajakku untuk bertemu. Aku tidak bisa.

You May Also Like

1 komentar

  1. Aaaaaaaaaaaaakh hiks hiks hiks, patut mendapatkan piala oscar!! Oasis :"

    BalasHapus