Kamu Tahu Tidak? Kalau Aku Itu, Menyukai Dirimu???

by - 20.01

Kamu tahu tidak? Kalau aku itu, menyukaimu?

Jika kamu tidak tahu, baiklah, Aku akan memberitahumu. Bahkan jika kau mau, Aku akan menceritakannya detil. Itu sih, jika kau mau.

Bagaimana Aku bisa menyukaimu??

Setelah mengajukan pertanyaan diriku terhadapmu. Pasti Kamu akan bertanya seperti yang diriku tulis ini. Bagaimana Aku bisa menyukaimu?? Jawabannya adalah, proses. Kenapa Aku menjawabnya proses?? Karena awal kita berjumpa dan memulai topik pembicaraan. Aku masih belum mempunyai perasaan suka kepadamu. Sampai ketika, kita sering bertemu, dan tahu sifat yang melekat terhadap dirimu, apa makanan yang paling kau suka, apa makanan yang disukai oleh kedua orangtuamu, bahkan, siapa mantan-mantanmu, pun, kau ceritakan. Tidak terlalu detil, sih. Tapi, mulai dari itu, perasaan suka ku pun muncul ke permukaan.

Bagaimana, yah. Aku tidak tahu, bagaimana Aku bisa menyukaimu sampai saat ini. Bahkan, rasa suka yang telah ku pendam berubah menjadi rasa sayang. Aku tidak mengerti. Tapi, ini lah perasaan ku sekarang terhadap dirimu. Sejujurnya, Aku ingin bilang ini di setiap kesempatan yang Aku punya. 
Tetapi, mulutku malu untuk mengeluarkan perasaan ini kepadamu. 

Entahlah, mungkin saja Aku takut.
Aku takut, jika Aku mengutarakan perasaan ini terhadapmu. Nanti, kamu malah menjauh dari ku. Bahkan yang paling menyeramkan adalah, kau melupakan diriku. Makanya, mengapa diriku enggan untuk menyatakan perasaan ini kepadamu. Karena itu semua. Tapi, di sela-sela pertanyaan yang terdapat di hati ku ini. Aku ingin menyatakannya. Tapi, Aku malu.

Kamu tahu tidak. Setiap kali kau menceritakan dirimu bertemu dengan mantanmu di kelas maupun di luar kelas. Entah mengapa, hati ku jadi tergores cemburu. Tapi, tidak apa-apalah.

Kamu tahu tidak? Aku paling senang, jika kamu menceritakan mantanmu yang menurutmu itu adalah kejadian yang sangat lucu. Bahkan kamu sampai kesal jika mantanmu menggunakan warna pakaiannya sama seperti dirimu. Selain itu, banyak juga, sih. Tapi Aku lupa. Intinya, Aku sangat senang kau bercerita keluh kesahmu kepada ku. 

Oh, yah, jika Kamu membaca tulisan ini. Kamu balas Whats app ku saja. Tidak perlu membalasnya di sini. Sebab, aku pasti malu. Hehehehe


Maaf, jika cerita ini sangat jelek. Yah, tidak apa-apalah. Yang terpenting, perasaan ku sudah ku tulis di sini. Dengan jutaan orang yang membacanya.

You May Also Like

0 komentar