Aku, engkau dan roller coaster

by - 09.53


Terasa hambar bila hidup gue kaya gini terus. Kaya makan gado – gado tanpa terasi. Sekolah – Lulus – Pengangguran (nungguin ospek dan masuk kuliah) sungguh amat sangat membosankan. Siklus tadi hanya berpengaruh oleh kaum jomblo kronis kaya gue ini. mungkin yang udah punya gebetan atau pacar sangatlah berbeda. Sehingga siklus yang hampir sama pun berubah menjadi Sekolah – Lulus – Pengangguran (nunggu ospek dan masuk kuliah) - Smsan sama doi – jalan sama doi – makan bareng doi – suap – suapan bareng doi – dan mati bareng doi karena ketabrak tukang es krim walls, ironis.

Karena musim libur lebaran udah habis, anak sekolah masuk ke sekolahnya masing – masing. Anak kantoran kerja di kantornya masing – masing. Anak jomblo yang lagi nungguin ospek dan masuk kuliah, masuk ke rumah sakit jiwa masing - masing. Karena terlalu banyak mengurung diri didalam kamar berhari – hari, ironis.

Karena selama ini gue LDR (Lama Didalam Rumah) pengen rasanya pergi balik kesekolah lama. Hanya sekedar caper sama adik kelas yang cantik – cantik dan yang ganteng juga boleh. Karena gue udah terlalu bosen dirumah yang hanya ‘tidur – mandi – makan – nonton tv – ibadah – tidur lagi habis itu gue enggak bangun – bangung lagi. *amit – amit jamban bayi

Rasanya, gue pengen pergi kesekolah dengan alesan menanyakan kapan cap 3 jari dan kapan ijazah gue keluar. Karena gue jomblo yang sangat IK (Ironis dan Kronis) gue punya husut mengajak teman – teman sekelas gue untuk datang ke sekolah dengan di iming – imingi halal bihalal dengan guru. Karena selama sekolah disana, kami memang banyak dosa. Kemudian gue langsung menghasut mereka dengan menulis status difacebook : ‘besok ke sekolahan ah. Gue udah banyak dosa sama guru – guru disana..’

Voila !! Akhirnya hasutan gue berhasil dengan lancar. Beberapa temen gue berkomentar distatus facebook gue dan gue gak bakal merasa kesepian disaat pergi ke mantan sekolah yang bernama SMKN1 di daerah tangerang nanti. Habis itu gue merundingkan waktunya, jam berapa kita akan kesana. Setelah bertapa selama 10 menit dan gue memutuskan... ‘jeng.. jeng.. jeng... jeng...’ memutuskan pergi pada hari rabu dan pukul 10 harus ada disekolah.

            Kemudian gue mengorek – ngorek kantong celana untuk mengambil hp untuk sms arif. Temen sekelas gue.

‘rif, gue bakal kerumah lu jam berape ??’

‘yaudah lu datang jam setengah sepuluh aje bray..’

‘yaudah besok gue datang jam setengah sepuluh kerumah lu, jangan ngaret bray !! apalagi nyiumin lem aibon !! pokoknya jangan !!’

Singkat cerita, esok pun tiba. Karena gue udah janji berangkat kerumah si arif jam setengah sepuluh dan pergi ke sekolah jam sepuluh. Karena sekarang masih jam tujuh pagi, agar waktu cepat berlalu gue selalu melakukan rutinitas kejombloan gue, yaitu ‘bangun – bersemedi - mandi – makan – online lagi’. Karena hari ini bertepatan dengan hari ulang tahun mantan gue yang bernama sebut saja si ani Akhirnya gue memberi ucapan ulang tahun kepadanya di facebook.

‘selamat ulang tahun ani, mohon maaf lahir dan bantin. Semoga lu tambah tinggi’ itulah ucapan gue kepada sang mantan kekasih. Menurut gue gak ada salahnya kan  ngucapin ulang tahun kepada mantan ?? menurut pandangan gue, mantan yang baik adalah melihat mantan nya bahagia dengan orang lain walaupun hati kita terasa sakit seperti di bius. Awalnya engak kerasa sakit namun lama – lama sakitnya menjadi – jadi.

Beberapa menit kemudian dia mengkomentari ucapan gue di facebook ‘makasih yah wan, mohon maaf lahir batin juga. Amin.. semoga tambah tinggi :3 (emot muka kucing yang sebulan dikasih makan ikan asin).

Beberapa jam kemudian, jam dirumah udah menunjukan pukul 09.30 WIBN (Waktu Indonesia Bagian Ngenes). Lalu gue pergi menuju ke rumah arif dengan menggunakan motor kesayangan gue. Enggak lama kemudian, gue tiba depan gerbang rumahnya.

‘arif...!! arif...!!’ teriak gue didepan pagar rumahnya. Kayanya dia enggak denger suara gue. Lalu gue menaikan suara gue 3 oktaf sambil menggunakan vibra agar terdengar oleh arif.

‘arrrrrrr........ riiiiiii...... iiiiiiiiifff......’ dia masih enggak denger juga, lalu gue tambah 1 oktaf lagi jadi 4 oktaf ditambah pemain biola, drum, paduan suara dan alat – alat perkusi lain nya sehingga suasana berubah menjadi tempat konser orchestra mini didepan rumahnya.

‘aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...... rrrrrriiiiiiiffffff......’ *lalu gue disambit golok sama tetangganya

‘wey bray ! sorry tadi gue abis ngejemur baju diatas, wits rapih bener bray mau kondangan lu pake baju rapih gini..’ sontak arif yang baru keluar dari tempat bersemahyangnya.

‘yoi ! anak gaol getooh... yaudah GC langsung ke sekolah, lu yang bawa motor..’

‘sip... wey, bray ! nanti abis dari sekolahan temenin gue bray beli harmonika di supermall lippo karawaci bray..’

‘sip bray ....’

Singkat obrolan gue dengan arif, kami berdua pun berangkat menuju ke mantan sekolah. Enggak lama kemudian kami berdua pun sampai disekolah yang dikelilingi oleh sawah. Yah, memang sekolah gue ini sangatlah mewah (mepet sawah). Lalu kami berduapun masuk ke dalam dan berjalan di koridor sekolah. Sekolah udah kaya kuburan, cuman ada anak – anak kelas 10 yang rame karena masih taruna dan anak kelas 11 dan 12 yang sangat sedikit mungkin muridnya udah pada cabut karena enggak diajar, mungkin. Deskripsi sedikit tentang sekolah gue ini. sekolah gue ini menerapkan sistem ketarunaan seperti smk penerbangan dan pelayaran pada umumnya. Pelatihan nya kurang lebih selama 2 minggu.

Mereka harus mengikuti perarturan ketarunaan. Rambut mereka harus dicukur 1 – 2 cm, menggunakan pakaian ketarunaan yang diberikan oleh sekolah.

Tips dari gue yang sekolahnya memiliki sistem ketarunaan :

1.      Jika kalian yang tidak pede dengan kebotakan cukur lah rambut kamu ke tukang cukur didekat rumah kalian masing - masing. ( yaialah masa cukur di tukang kebun) minta lah model cukuran yang keren. Contohnya :

‘mas, saya mau cukur..’
‘iya, mau model seperti apa yah ?’
‘model botak menawan  mas..’
‘emang ada cukuran yang kaya gitu ?’
‘ada mas, percaya sama saya. Saya pengen cukur botak menawan..’
‘baik mas kalau mas pengen model kaya gitu saya akan lakukan mas..’

Yah, kalian harus memilih model cukuran botak menawan. Agar kalian yang enggak pede dengan kebotakan tapi setidaknya kalian sangat menawan di hadapan teman – teman dan pelatih ketarunaan kalian.

Keterangan : tips pertama hanya digunakan oleh kaum pria.

Peringatan keras : wanita dilarang menggunakan tips tersebut sangat berbahaya sekali. Nanti disangka kalian punya penyakit kanker dikepala. Mohon jangan digunakan tips pertama untuk perempuan. MOHON JANGAN DILAKUKAN !!

2.      Karena ketarunaan ini sangat lah lama dan latihan nya dilapangan terbuka di bawah panasnya terik sinar matahari. Kalian yang takut kulit kalian hitam dan terbakar. Gunakanlah body lotion untuk melindungi kulit kalian yang tidak ingin terbakar dan menjadi hitam pekat seperti yuda keling. Lalu  janganlah kalian sekali – kali menggunakan oil lotion jangan !! yang ada kulit anda menjadi crispi dan renyah bukan nya menjadi putih dan terawat.

Keterangan : Tips ini digunakan untuk semua gender dari laki – laki, perempuan maupun laki yang keperempuanan.

Peringatan keras : body lotion hanya untuk kulit yang mulus dan putih. Tidak untuk kulit yang kasar dan hitam keling.

3.      Jika kalian malas mengikuti ketarunaan. Kalian bisa mencoba tips ke tiga ini. Menurut gue sangat sulit sekali untuk dicoba. Hanya orang berkeahlian akting sajalah yang bisa menggunakan tips ini. tips nya yaitu pura – pura sakit. Disini kalian harus senatural mungkin akting nya, kalau bisa sih sakit beneran. Jika akting kalian sangat natural sekali kemungkinan juga anda makin lama beristirahat di UKS.

Keterangan : tips bisa digunakan siapa saja. Jika kalian tidak bisa akting pura – pura sakit gunakan lah bedak agar terlihat pucat. Jika kalian gengsi untuk memakai bedak. Kalian bisa menahan nafas kurang lebih 3 menit agar muka anda terlihat pucat alami.

Peringatan keras : jangan sering menggunakan tips ini setiap hari. Gunakan lah sebaik mungkin misalnya 3 hari dalam seminggu agar penjaga UKS tidak terlalu bosan liat muka kalian yang mau mati gara – gara taruna. Dan 1 lagi jika kalian takut akan kematian jangan gunakan tips ini karena sangatlah berbahaya !!

Singkat cerita, kami berdua pun jalan menuju ke ruang guru sambil melihat anak kelas 10 yang sedang taruna di tengah lapang yang panas dan gersang. Setelah sampai didepan pintu ruang guru, kami berduapun masuk.

‘brreeeeekkk....’ suara pintu yang gue buka. Lebih tepatnya bunyi selangkangan monyet yang robek. Gue dan arif pun masuk dan berdiri di tengah – tengah guru yang sedang sibuk dengan sendirinya. Kami  merasa asing didalam sini, tidak ada 1 pun guru yang melihat gue dan arif. Mereka merasa seperti ‘wah ada anak alien yang tersesat. Cuekin aja ahh dari pada nanti diculik’ begitulah kiranya.

Dari pada berdiri seperti anak idiot yang telah dicuci otaknya pake rinso. Kami berduapun menghampiri pak erwin salah satu guru pelajaran komputer yang sedang sibuk depan layar laptop nya.

‘assalamu’alaikum pak.. mohon maaf lahir batin’ sapa kami berdua

‘wa’alaikumsallam, iya mohon maaf lahir batin juga. Mau nyari siapa ?’ balas pak erwin. Seolah – olah kita seonggok tahi lalat kering diujung kuku. (dibaca: orang asing)

‘kira – kira ijazah nya jadi kapan yah pak ?’ tanya arif basa – basi mengenai ijazah yang tak kunjung datang.

‘saya kurang tau, coba tanya ke pak marwan deh’ jawab pak erwin dengan kalem

‘iyah.. makasih pak..’ lalu kami berduapun meninggalkan pak erwin dan menghampiri guru yang ada dibelakangnya. Yaitu, guru produktif pelajaran tata udara dan pendingin yang sebut saja namanya teri. *Ini nama orang apa nama ikan asin yah ??

‘assalamu’alaikum pak...’ sapa kami berdua

‘........’ pak teri  terdiam dan sibuk dengan handphone nya.

‘assalamu’alaikum pak...’ kini gue yang sapa.

‘assalamu’alaikum pak....’ lalu arif menyapa nya lagi.

Serasa kita berdua ngomong sama galon. Dari tadi di kacangin terus. Rasanya gue pengen ngambil hp nya lalu gue lempar keluar dan berteriak depan muka nya. PAK !! ITU KUPING ATAU MAKANAN KUCING !! tapi gue mengurungkan niat itu. Beberapa saat kemudian setelah berhenti memainkan hpnya. Beliau shock melihat dua anak alien yang tersesat dibumi berada disampingnya.

‘wa’alaikumsallam! ada apa yah ??’

‘mohon maaf lahir dan batin pak!!’ jawab kami berdua dan lalu meninggalkan nya pergi karena takut dikacangi lagi.

Setelah itu, kami menghampiri guru kewirausahawan. ‘bu.. mohon maaf lahir dan batin yah bu...’ sapa kami berdua kepada ibu dedeh guru kewirausahawan tersebut. Setelah itu kami berdua pun meninggalkan beliau dan pergi menuju pak marwan guru produktif teknik komputer dan jaringan yang sibuk menata ijazah yang berserakan dimejanya.

‘assalamu’alaikum pak.. mohon maaf lahir batin ..’

‘wa’alaikumsallam... iyah mohon maaf lahir dan batin juga. Ada apa nih yah ??’

‘gini pak, kira – kira ijazahnya kelar kapan yah pak ??’ tanya arif dengan muka keriput penuh tanya.

‘berapa yah.. kira – kira 2 mingguan lagi kayaknya. Soalnya ijazahnya baru dianterin 3 hari sesudah lebaran. Jadi sabar dan tunggu aja..’ jawab pak marwan dengan kalem.

Setelah meninggalkan pak marwan. Lalu gue sms temen gue yang lain yaitu si ferdi yang katanya bakalan dateng kesini. Setelah itu, kami berdua pun menghampiri guru yang paling kami takuti semenjak kami sekolah disini. Beliau adalah seorang wakasek bagian kesiswaan yang hobinya mencukur rambut para siswanya yang terlihat panjang. Dan beliau juga suka memata – matai siswa yang sedang merokok didalam wc. Karena hobinya selalu merazia rambut, kami sering memanggilnya The Hunters Of Hair (si pemburu rambut) atau sebut saja bu surottih. Singkat cerita, lalu kami berduapun menyapanya.

‘assalamu’alaikum bu... mohon maaf lahir dan batin yah bu...’
‘wa’alaikumsallam... mau cari siapa yah??’ jawab bu surottih yang tidak mengenali kami berdua. Mungkin beliau terlalu sibuk dengan anak didiknya yang selalu bermasalah sampai beliau lupa dengan kita berdua. Lagi – lagi seperti seonggok tahi lalat yang belum kering diujung kuku (dibaca: orang asing). Pantas saja beliau sudah agak sedikit lupa dengan kita. Karena sudah terlihat dari raut wajahnya, yang menua dengan baik.

‘kayaknya saya kenal kamu yah...?? oh.. si arif... saya sering panggil kamu apa yah saya lupa..’ akhirnya ingatan bu surottih mulai ingat kembali ketika melihat raut wajah si arif yang seperti preman bantar gebang.

‘si unyu bu...’  sontak gue untuk mengingatkan memori bu surrotih ini yang sempat hilang.

‘ohh... si unyu.. hakhakhakhak..’ lalu bu surrotih menjawab dan tertawa seperti kuntil anak lagi akhil baligh keselek buah bernuk.

‘sekarang kamu kuliah atau kerja ??’ tanya bu surottih kepada kami berdua.

‘saya sih kerja bu, kalau dia kuliah..’ jawab arif dengan singkat

‘ohh... kuliah dimana kamu ??’ tanya bu surottih kepada gue dengan suaranya yang khas, khas oma – oma batak.

‘saya kuliah di STMIK Raranjang bu.. didaerah cikokol depan mall tangcity’ jawab gue dengan bangga.

Setelah menghabiskan beberapa menit menceritakan semua masa lalu yang singgah disekolah ini dengan bu surottih. Ferdi dan teman – teman lain nya datang dan masuk kedalam ruangan guru. Setelah teman yang lain nya mengobrol dan meminta maaf kepada guru yang ada didalam. Kami pun pergi mengelilingi sekolah sambil berjalan santai dikoridor sekolah. Sambil berjalan, kami pun bercerita sedikit sewaktu kami masih bersekolah disini.

Enggak  kerasa gue dan teman – teman lain nya belajar disekolah ini selama 3 tahun tau – tau udah lulus dan pergi meninggalkan jejak disekolah tercinta ini. banyak hal – hal yang kami lalui disekolah ini.

Mulai dari taruna, belajar, onar didalam kelas dan juga bolos mata pelajaran lalu pergi ke kantin sekolah. Kalau ngantuk karena gurunya terlalu boring mengajarnya kami sering izin ke wc alasan nya untuk BAB ataupun BAK. Setelah dari wc terkadang kami pergi kekantin atau tidur sejenak di masjid sekolah.

Enggak kerasa juga kita udah mulai menjalani hidup yang sesungguhnya diluar sana. Enggak kerasa juga umur kita semakin menambah dan semakin tahun ke tahun muka kita akan berubah menjadi mengkerut alias tua. Memang, apabila selama kita hidup didunia ini dan menjalaninya dengan enjoy, sekolah yang rasanya ingin cepat pulang kerumah dan ingin cepat – cepat lulus dari sekolah pun enggak kerasa. Tau – tau udah jadi alumni sekolah ini. Kalau udah lulus, rasanya kita enggan pergi meninggalkan jejak kaki kita dari sekolah yang kita tempati. Rasanya masih ingin sekolah disini hingga menjadi siswa tertua dan mendapatkan world record sebagai murid SMK terlama didunia.

            Biasanya kita bangun selalu pagi agar tidak telat dan ditutup gerbang sekolahnya. Sekarang, kita bebas ingin bangun jam berapa saja yang kita mau. Yah namanya juga udah lulus untuk apa bangun pagi – pagi ?? dan biasanya dihari senin ketika  upacara. Kadang siswa dan siswi yang lain serius mengikuti jalan nya upacara. Gue dan temen – temen yang lain malah asik bercanda dibarisan paling belakang.

Sampai – sampai salah satu temen kita ditarik dan ditaro didepan peserta upacara. Terkadang disaat upacara kita juga sering melanggar peraturan. Seharusnya menggunakan sepatu pantofel yang diberikan sekolah. Tapi gue dan temen – temen lainya kadang memakai sepatu kets. Kalau ketauan oleh guru sepatunya lalu diambil. Kalau beruntung bisa diambil sepatunya setelah pulang sekolah diruangan guru dan mengambilnya ke guru tersebut. Yah jika tidak, yah apes, pulang sekolah cuman memakai sepatu kulit (baca: kaki).

            Setelah merenungi kisah hidup selama 3 tahun disekolah tercinta ini. Gue dan teman – teman pun pergi menuju kantin untuk sekedar halal bihalal. Walaupun kami (sering) jajan langsung kabur kalau sedang ramai atau (mengambil lebih) jajanan kalau sedang sibuk bibi dan amang kantin tersebut. Setelah bersalaman dengan semua crew kantin alias bibi dan amang kantin. Gue pun memesan semangkuk mi instan yang biasa gue beli dan 1 hal lagi ternyata bibi kantin ini masih ingat dengan gue, rasanya gue ini seperti artis, iyah artis didunia perkantinan. Btw, mi instan sekarang harganya udah empat ribu ! udah naik seribu !!

Setelah memakan mi instan secara binal. lalu si arif meminjam hp gue dan mengajak gue berselfie ria.

Foto ini seperti sepasang homo yang tak ingin dipisahkan. Btw, gue yang disebelah kiri dan 1 hal lagi gue gak homo loh...

Setelah beberapa menit mengunyah – telan - nafas – kunyah – telan – nafas – minum (dibaca: makan) sambil berselfie ria bak titi kamal yang waktu tamasya ke binaria, pulang pulang ku berbonceng naga dan beberapa menit mengobrol dikantin. gue dan arif pun sungkeman kepada teman – teman lain nya yang ada dikantin. Gue udah janji untuk berkencan (menemani) si arif membeli harmonika dan membeli novel di gramedia supermall lipo karawaci.
Kemudian gue dan arif pun pergi ke tempat parkir sekolah dan lanjut pergi menuju gramedia dengan menggunakan bison avatar yang beberapa waktu lalu gue beli yang akan ditunggangi oleh kita berdua. Karena kata arif disana enggak ada tempat buat parkir bison gue. Akhirnya gue pergi menggunakan sepeda motor yang dikemudikan oleh si arif. Jarak antara sekolah gue ke mall cukup jauh hanya memakan waktu kurang lebih satu sampai satu setengah jam.
Di tengah – tengah perjalanan menuju gramedia. Gue punya ide yang belum pernah gue lakuin selama perjalanan bareng si arif. Entah kesambet setan apa lalu gue bilang ke arif
‘bray.. selfie yo bray...’
‘siap bray...’

Tanpa adanya basa – basi kami berdua pun langsung berselfie ria







Dua anak homo yang sedang berselfie ditengah jalan

Ditengah perjalanan, kami berdua jadi pusat perhatian orang – orang yang melintasi kami. Cuek, kami pun terus melanjuti perjalan menuju gramedia lippo karawaci. Agar  tidak ada insiden kejar – kejaran oleh satpol pp yang berada disamping kanan gue karena takut disangka dua homo narsis sedang berselfie saat mengendarai motor untuk menculik dan menakut – nakuti bocah yang ada dijalanan. Kami pun ngebut dan meninggalkan mobil satpol pp yang berada disamping kami.
Di pertengah jalan, kami menjumpai nenek – nenek yang sedang membawa kantong kresek berwarna hitam. Rasanya dia ingin menyeberang jalan. Tapi karena takut ditabrak oleh odong – odong yang melintas dijalan yang sangat ramai ini, dia pun menunggu sampai kendaraan dijalan mulai agak sepi. Karena kita adalah orang yang mempunyai hati yang baik dan tidak sombong. Akhirnya kami berhenti dikiri jalan dan si arif pun turun untuk membantu nenek tersebut menyeberang ke arah ditempat gue berhenti.
Gue cuman bisa berharap dan berdo’a agar nenek tersebut enggak teriak saat arif membantu menyeberangi nya. coba seandainya nenek yang hendak ditolongi menyeberang jalan itu teriak, mungkin akan seperti ini kejadian nya.
‘TOLONG.....!!! ohok .. ohok.. TOLONG... !!! ADA YANG MAU CABULI SAYA !! ohok... ohokk..!!’
‘JANGAN LAH NAK !! NENEK UDAH GAK PERAWAN !! NENEN NENEK UDAH KEMPES GAK ADA ISINYA !!
‘tapi saya enggak cabul nek...! saya masih normal...!! jangan teriak – teriak dong nek...!!’ kemudian suasana menjadi tegang. Si arif yang diduga hendak mencabuli nenek – nenek tua tersebut digebuki warga setempat dan gue langsung cabut pergi meninggalkan nya.
Dan nyatanya si nenek tersebut tidak berteriak dan si arif pun berhasil menyeberangi nenek ke samping kiri jalan dimana gue sedang merapikan rambut gue yang berantakan. Alhamdulillah dia gak jadi digebukin massal.
Setelah membantu si nenek menyeberang, gue dan arif pun langsung melongos pergi meninggalkan nenek tersebut. Enggak kerasa, ternyata gue udah sampai dan kami pun memakirkan motor diparkiran yang gak jauh dari mall (cepet banget yah)
Lalu, kami berdua pun masuk kedalam mall tersebut dan langsung menuju kedalam gramedia. Disana kami pun berpencar seperti detektif yang mencari sebuah petunjuk. Arif pergi ke bagian tempat alat – alat musik untuk membeli harmonika yang dia inginkan sedangkan gue pergi ke bagian display novel komedi untuk membeli buku radityadika. Setelah tujuan hidup kita sudah terpenuhi. Lalu kami berdua pun pergi meninggalkan jejak digramedia tersebut dan langsung pergi ke timezone untuk bersenang – senang sejenak.
            Sesampai disana, gue mengambil timezone card gue yg ada didompet untuk mengecek saldo yang tersisa. Setelah gue cek ternyata saldonya masih ada lima puluh ribu lagi. Untuk pemanasan sebelum bermain ke wahana yang ekstrim. Gue mencoba permainan CKMB (Capit Kepiting Mengambil Boneka). Sebelum permainan dimulai. Gue pernah menonton kartun spongebob squerpansts bermain permainan ini juga. Satu tips bego dari spongebob yang masih gue ingat. Untuk mendapatkan sebuah boneka yang ada didalam mesin permainan CKMB. Gue harus menjadi ‘mesin’ nya. Yah, gue harus menjadi ‘mesin’ permainan CKMB tersebut. Karena menurut gue itu tips terbego yang pernah gue ingat, akhirnya gue menirukan tips spongebob tersebut.
Lalu, gue mencoba menjadi mesin nya, peluk mesin nya dan lalu cium mesin nya. Setelah melakukan ritual aneh tersebut. kemudian gue diusir satpam karena dianggap orang gila. Lalu, gue mengambil timezone card yang berada didalam dompet gue. Setelah gue gesek – gesek timezone cardnya (langsung keluar jin), gue pun mulai bermain.
            Semoga tips bego dari spongebob dan ritual aneh yang gue lakuin bisa mendapatkan satu buah boneka. setelah gue gerakan capitnya, akhirnya gue memilih boneka – boneka binatang yang berserakan itu. Lalu gue menggerakan capitnya ke arah boneka yang menurut gue harus dilindungi, gue memilih boneka badak. Lalu, jantung gue berdetak kencang, keringet dingin bercucuran, dan kaki gue gemeteran, ternyata gue kedinginan.
Ok gue ulangi lagi. Lalu jantung gue berdetak kencang, keringet dingin bercucuran, dan kaki gue gemeteran setelah itu gue pencet – pencet tombol merah untuk menurunkan capitnya ke arah boneka tersebut. Voila !! akhirnya gue dapet boneka badak tersebut. Lalu gue sujud syukur kepada tuhan karena gue udah menyalamatkan boneka badak dari binatang – binatang jalang yang ada didalam mesin tersebut. (sangat dramatis)
Setelah itu gue meninggalkan permain CKMB lalu menghampiri salah satu wahana ekstrim yang ada disini yaitu roller coaster.
‘bray kita naik itu mau gak bray ??’ tanya gue ke arif
‘ok, kita naik bray sebelumnya gue belum pernah naik roller coaster bray’
‘siap bray ! tapi tunggu dulu, masa kita berdua doang bray, kan gak seru teriak – teriak gak jelas cuman berdua doang mah ..’ saut gue.
‘yaudah terserah lu aja bray...’
‘eh bray.. kayaknya itu anak smp yang baru balik sekolah. Kayaknya dia pengen nyobain roller coaster juga bray...’ tanya gue sambil melihat anak smp tersebut.
‘mana bray ?? oh iya tuh. Yaudah kita langsung kesana aja bray..’
Kami berdua pun menghampiri bocah smp tersebut dan langsung naik ke roller coaster yang akan segera lepas landas. Lalu, gue pun duduk dibelakang anak smp tersebut. Sebelum lepas landas, gue ritual terlebih dahulu yaitu berdo’a agar gue gak jatoh dari roller coaster nanti. Tapi berbeda dengan anak smp tersebut. Mereka melakukan ritual yang berbeda. Mereka foto selfie rame – rame. Sangat aneh menurut gue. Mungkin, tuhan mereka adalah sebuah kamera digital, mungkin.
‘baik, semuanya sudah siap ?’ tanya mas – mas operator sang joki roller coaster.
‘siap !!’ jawab gue dengan polos
‘baik saya akan hitung maju. 1... 2... 3...’
Roller coaster pun lepas landas. Lalu gue bilang ke arif yang berada dibelakang gue untuk mengikuti teriakan gue. Setelah roller coaster naik ke atas, mulut gue kembang kuncup membaca ayat – ayat kitab suci. Lalu roller coaster itu pun turun dengan kencang dan gue langsung berteriak dengan sekencang – kencangnya seperti orang yang habis digigit tititnya oleh semut.
AHHHHHH.....!!!! BRAY....!!!!! BEGOOOOO!! EMAKKKKKKK......!!! MAMAH MINTAAAAAA PULSAAAAAA!! AHHHHHHHHHH !! KAMPREEEEEEETT....!!
Aneh nya, yang teriak cuman gue dan arif doang. Anak – anak smp yang didepan lalu menengok kebelakang melihat dua orang anak idiot berteriak se enak jidat mereka. Kami pun cuek dan terus berteriak lagi.
AHHHHHHHHH!!!!!!!!!! MOOOOOONNYEEEEEET !!!!!! UDAH WOYYYYYYY !!! JANTUNG GUEEEE MAUUU COPOOOOOOTT ....!!!
Beberapa menit kemudian roller coaster pun berhenti. Lalu kami pun turun dari roller coaster dengan kepala pusing dan jalan sempoyongan abis menghirup lem aibon 2 kaleng.
 ‘ muka lu pucet banget bray ... lu mabok bray ?? masa mabok sih bray !! masa lu kalah sama anak SMP bray hahahahaha ...’ ledek gue.
‘gue roll leg bray karena jet leg sudah terlalu mainstream...’ jawab arif.
Lalu kami berdua pun pergi meninggalkan timezone. Gue kira cuman orang yang lagi pacaran doang yang bisa dapetin momen – momen bahagia kaya gini. Ternyata perkiraan gue salah. At least, jomblo juga bisa merasakan momen kebahagiaan kaya gini. Walaupun gue gak punya pacar as known as jomblo gue masih bisa merasakan kebahagiaan walaupun dengan sahabat tapi it doesn’t matter lah.
Menurut gue, sahabat selalu ada disaat kita susah maupun senang. Menurut gue sahabat enggak pernah kenal dengan kata jaim (jaga image).

Kalau gue disuruh memilih punya pacar atau sahabat, gue lebih baik memilih sahabat ketimbang pacar. Karena sahabat selalu ada buat kita senang atau sedih tidak dengan pacar. Mereka juga selalu ada buat kita tapi ketika kita sedang senang saja. Disaat kita sedang sedih seolah – olah dia tak peduli dengan kekasihnya. Lalu mereka meninggalkan nya pergi mencari kebahagiaan dengan orang lain. Karena menurut gue “sahabat adalah anugerah yang terindah yang pernah gue miliki”.

You May Also Like

0 komentar