Semenjak Adik gue berteman denga handphone. Masa kecilnya berubah drastis. Awalnya, adik gue yang bontot ber-umur 3 tahun ini, biasanya mainin mainannya sendiri. Kayak main mobil-mobilan, robot-robotan dan juga santet-santetan. (naudzubillahminzalik). syieett

Dan, setelah berteman dengan handphone. Adik gue hidupnya berubah. Dia gak peduli dengan teman mainnya yang nyata. Abang, emak dan bapaknya sendiri pun ia hiraukan. Semenjak berteman dengan handphone, adik gue gak mau di ganggu.

Gue toel dikit. Marah.
Gue panggil. Marah.
Gue tampar pipinya pelan. Gue yang malah di marahin ama nyokap.

Semenjak itu, hidupnya selalu bergantungan sama temen barunya. Si handphone. Awalnya adik gue biasa-biasa aja pertemenannya sama si handphone ini. Cuman di ajak nonton video Boboiboy doang yang udah di download sama main game.


Tapi, lama-kelamaan, adik gue pergaulannya jadi makin tersesat. Akibat pergaulannya dengan si handphone. Adik gue jadi males belajar. Yang tadinya kalau tidur selalu ngikutin nyokap do'a mau tidur. Setelah bergaul dengan handphone, adik gue gak mau ngikutin. Bahkan, temennya aja selalu di ajak tidur sama dia. Yang tadinya hafal ngitung 1-10. Sekarang udah lupa.

Kalau lagi makan selalu sama temannya. Kalau temannya gue suruh pulang, adik gue sekarat bukan main. Udah kayak Hulk. Dan gara-gara itu, jadi susah makan.

Dan sampai bangun tidur pun, adik gue selalu masuk ke kamar gue dan bilang;

"assalamualaikum, A. Handphonenya ada?" (logat anak bayi umur 3 tahun).

Gue pun cuman bisa mangap dengan apa yang adik gue barusan lakukan.

So, yang punya adik yang masih kecil. Lebih baik mainannya sama yang nyata aja. Jangan di kasih main handphone dulu. Nanti takutnya jadi kecanduan lagi. Bisa-bisa, masa kecilnya jadi suram.